BPR Blora resmi jadi Bank Blora Artha

Foto: Gatot Aribowo

Bupati Blora Djoko Nugroho membuka tirai papan nama Perumda BPR Bank Blora Artha, menandai diluncurkan dan diresmikannya nama baru bank milik Pemerintahan Kabupaten Blora tersebut, Jumat (12/6/2020). 

Jumat, 12 Juni 2020 16:06 WIB

BLORA (wartaEkbis)—Setelah berkiprah selama lebih 20 tahun dan telah meraih sukses dengan asetnya hingga di atas Rp50 miliar dari Rp50 juta di awal berdirinya, BPR Blora resmi meluncurkan nama barunya menjadi Perumda BPR Bank Blora Artha, dengan penyebutan singkat: Bank Blora Artha. Peluncuran nama baru ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pembukaan tirai papan nama oleh Bupati Blora Djoko Nugroho, Jumat (12/6/2020). Pergantian nama dari BPR Blora menjadi Bank Blora Artha secara legal ditandai dengan keluarnya Peraturan Daerah Kabupaten Blora nomor 16 tahun 2019 tentang Perumda BPR Bank Blora Artha, menggantikan Perda nomor 6 tahun 2007 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat “Blora”.

Peresmian nama tersebut digelar secara terbatas di Gedung Samin lantai dua, dihadiri Bupati Blora dan sejumlah pejabat di lingkutan Sekretariat Daerah Kabupaten Blora, juga petinggi BUMD-BUMD di Kabupaten Blora.

Direktur utama Bank Blora Artha Arief Syamsuhuda kepada wartawan mengatakan, dengan nama baru tersebut telah ada penyertaan modal hingga 6,3 persen dari modal dasar yang diamanatkan peraturan daerah, yakni sejumlah Rp100 miliar.

"Hingga saat ini, akumulasi modal dasar dari Pemerintah Kabupaten Blora mencapai Rp6,3 miliar dari modal Rp100 miliar yang diamanatkan dalam Perda 16 tahun 2019," kata Arief.

Arief berharap, dengan telah diresmikannya nama baru tersebut ada peluang baru yang diberikan Pemerintahan Kabupaten Blora kepada bank plat merah K-E tersebut.

"Kami siap jika dipasrahi sebagai penyalur ADD (Alokasi Dana Desa), juga pembayaran gaji perangkat desa. Misalkan 3 kecamatan saja, sudah cukup bagi kami untuk membesarkan bank milik kita ini. Karena bagaimanapun, Perumda BPR Bank Blora Artha satu-satunya bank yang kepemilikannya hanya Pemerintah Kabupaten Blora. Setidaknya ada perhatian yang berlebih yang diberikan pemerintahan di Kabupaten Blora ini," ujarnya.

Bupati Blora Djoko Nugroho dalam sambutan singkatnya di peresmian nama baru tersebut berharap, dengan adanya nama teranyar dari bank itu bisa membawa berkah.

Bank ini pada 2018 telah membukukan laba kotor hingga Rp863,558 juta, naik 79 persen dari laba yang dibukukan tahun sebelumnya. ***