Senin, 01 Agustus 2022 08:00 WIB
BLORA (wartaEKBIS)—Meski masa pandemi telah usai, namun ancaman ekonomi global terus ada akibat perang Rusia-Ukraina. Meski sektor keuangan global turut terancam, namun hal ini tidak berimbas pada sektor perbankan di Kabupaten Blora. PT BPR BKK (Perseroda) Blora termasuk sektor perbankan di Kabupaten Blora yang justru mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan sepanjang semester pertama tahun 2022 ini. Rata-rata pertumbuhan aset, kredit, dan dana pihak ketiga berkisar antara 9 hingga 10 persen.
"Alhamdulillah, sepanjang semester pertama, dari tutup buku akhir tahun lalu maupun dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya," kata Puguh Haryono, Dirut PT BPR BKK (Perseroda) Blora, Senin, 1 Agustus 2022.
Secara aset, BKK Blora mencatatkan kenaikan 9,47 persen dari aset yang tercatat pada periode yang sama tahun sebelumnya.
"Aset mengalami pertambahan 9,47 persen, atau Rp19,34 milyar dibanding pada tutup buku semester pertama tahun sebelumnya sejumlah Rp345,69 milyar," katanya.
Sementara untuk kredit yang disalurkan, terjadi pertumbuhan 9,54 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
"Pertumbuhan aset pada tutup buku semester pertama 2022 juga diikuti oleh naiknya kredit yang disalurkan hingga 9,54 persen, atau Rp12,084 milyar, dari Rp254,84 milyar menjadi Rp266,92 milyar," sebutnya seraya menyebutkan jika jumlah kredit yang disalurkan ke masyarakat, 70 persen di antaranya untuk membiayai sektor UMKM.
Untuk dana pihak ketiga, atau simpanan masyarakat di BKK Blora, tercatat mengalami kenaikan pula.
"Jumlah simpanan juga mengalami kenaikan hingga 9,39 persen, atau Rp18,68 milyar, dari sebelumnya Rp286,37 milyar menjadi Rp305,08 milyar," imbuhnya.
Membukukan pertumbuhan yang cukup signifikan ini, Puguh menyatakan optimisnya dengan pertumbuhan pada akhir tahun ini.
"Meski ada ancaman resesi global akibat adanya perang, kami tetap optimis perbankan kami akan mengalami pertumbuhan pada akhir tahun nanti," pungkasnya.